Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Di Balik Pesona Pantai Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat dengan panjang pantai sekitar 1000 km, baik yang berbatasan dengan laut Jawa di bagian utara dan samudera Hindia di bagian selatan, menyimpan banyak keindahan wisata pantai yang mempesona. Tak hanya terkenal untuk wisatawan lokal, banyak pantai di Jawa Barat bahkan terkenal hingga manca negara. Tak mengherankan musim liburan, pantai-pantai ini kerap menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Di balik pesona keindahan pantai-pantai tersebut, ada peristiwa memilukan yang hampir terjadi di setiap musim liburan. Kecelakaan laut yang seringkali merenggut korban jiwa masih kerap terjadi di wilayah pantai Jawa Barat pada musim liburan. Saat pengunjung di pantai meningkat, potensi terjadinya kecelakaan laut nyatanya juga meningkat. Saat libur akhir pekan yang bersambung dengan peringatan maulid nabi kemarin, peristiwa kecelakaan laut kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang remaja asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban   ditemukan tewas mengamban...

Kabar Duka Dari Langit Papua

Sejenak kita lupakan hiruk – pikuk peristiwa politik nasional dan internasional yang sedang menghangat. Mari kita tengok saudara kita di ujung timur negeri ini, yaitu Papua. Ada peristiwa penting yang seolah tergilas oleh berbagai informasi lain. Transportasi udara yang merupakan urat nadi perhubungan di Papua sedang ditimpa musibah. Tiga insiden pesawat terbang terjadi secara beruntun selama tiga hari di Papua. Pada hari Minggu (30/10) sekitar pukul 11.07 WIT, helikopter Eurocopter jenis AS350 B3 dengan nomor registrasi PK-INA milik PT Indo Star Aviation jatuh di wilayah sekitar Kabupaten Nduga. Akibatnya, pilot helikopter luka-luka sedangkan satu kru lainnya selamat. Hari berikutnya, giliran pesawat jenis DHC 4 Caribou dengan nomor registrasi PK-SWW milik pemerintah Kabupaten Puncak, mengalami celaka pada Senin (31/10) pagi. Pesawat tersebut hancur pada koordinat 04 06 48 LS - 137 38 88 BT dengan ketinggian 12.000 feet atau sekitar 6 nautical mile dari distrik Jita. Empat orang k...

Banjir, Datang Dan datang Lagi

Banjir besar kembali terjadi di kota Bandung. Setelah hujan turun dengan deras pada Rabu (9/10), Sungai Citepus meluap da­n tidak mampu menampung air hujan yang datang tiba-tiba. Jalanan lagi –lagi menjadi layaknya sungai dengan arus yang deras.   Dua mobil hanyut terbawa banjir. Jika dilihat dari curah hujan yang turun, curah hujan pada banjir kali ini sebenarnya tidak sebesar seperti pada saat banjir 24 oktober lalu. Curah hujan di Stasiun Geofisika Klas I Bandung ditakar sebesar 54 milimeter (mm). Jika merujuk pada Peraturan Kepala (Perka) BMKG no : KEP. 009 Tahun 2010   , curah hujan ini memang termasuk hujan ekstrem jika ditinjau dari hujan satu jam maupun satu hari/24 jam.    Sedangkan pada banjir 24 Oktober curah hujan yang ditakar Stasiun Geofisika Klas I Bandung sebesar 77,5 milimeter (mm). curah hujan ini termasuk kategori ekstrem baik dalam curah hujan satu jam maupun curah satu hari/24 jam. Curah hujan disebut ekstrem berdasarkan Perka tersebut ialah ...

Menjaga Asa Menjadi Poros Maritim Dunia

“Indonesia akan menjadi poros maritim dunia, kekuatan yang mengarungi dua samudera, sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa”. Demikian yang disampaikan Presiden Jokowi dalam   KTT Asia Timur, di Nay Pyi Taw, Myanmar tahun lalu. Akan tetapi, harapan menjadi poros maritim ini tercoreng dengan beberapa kejadian kecelakaan laut akhir-akhir ini. Kapal pengangkut TKI dari Malaysia tenggelam pada Rabu (2/11), yang mengakibatkan 54 orang meninggal dunia. Disusul dua hari berikutnya kapal nelayan juga tenggelam di perairan Selat Malaka yang mengakibatkan tiga awaknya hilang hanyut dibawa arus. Selanjutnya perahu wisatawan terbalik pada Sabtu (04/11) akibat dihantam ombak di Bali yang mengakibatkan tiga orang meninggal. Tiga peristiwa kecelakaan di wilayah laut NKRI tersebut telah mewakili tiga kegiatan di laut yaitu bidang transportasi, perikanan dan wisata. Ketiga kejadian tersebut, berdasarkan keterangan sementara, diakibatkan sesuatu yang pasti dialami siapapun yang berak...

Harapan Swasembada Pangan Di Tengah Perubahan Iklim Dunia

Sebagai makanan pokok mayoritas warga negara, komoditas beras memainkan peran penting di Republik ini. Ketersediaannya menjadi pertaruhan berhasil atau tidaknya para pemangku kekuasaan dalam memimpin bangsa. Jika sampai beras tidak cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan penduduk, maka gejolak besar sangat mungkin terjadi dan mengancam stabilitas nasional. Karenanya, pengadaan beras baik dari produksi dalam negeri maupun impor selalu menjadi perdebatan yang panjang. Akan tetapi, semua sepakat bahwa idealnya pemenuhan kebutuhan pangan terutama beras seharusnya berasal dari dalam negeri atau dengan kata lain swasembada. Pemerintah melalui Kementrian Pertanian membuat target swasembada pangan khususnya beras akan tercapai pada 2017 atau paling lambat 2018. Berdasarkan data Kementrian Petanian, kebutuhan beras nasional tahun 2015 sebanyak 33,35 juta ton. Sedangkan produksi padi pada tahun Tahun 2015, berdasarkan Angka Tetap Produksi Padi Badan Pusat Statistik (BPS) , diperkirakan sebes...

Pancaroba Pasca Kemarau Basah

 Hujan yang masih sering terjadi saat seharusnya musim kemarau menjadikan musim hujan kali ini terasa istimewa. Perbedaan antara musim kemarau dan musim penghujan yang biasanya terlihat jelas menjadi samar. Bahkan, berdasarkan evaluasi musim kemarau BMKG, beberapa daerah tertentu yang sebelumnya juga mengalami kemarau, pada tahun ini tidak mengalami musim kemarau sama sekali. Artinya, daerah tersebut mengalami musim hujan hampir sepanjang tahun 2016. Musim hujan menurut definisi BMKG yaitu jika curah hujan yang turun pada suatu wilayah dalam satu dasarian ( 10 hari ) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Sedangkan musim kemarau tentu sebaliknya, yaitu jika curah hujan yang turun pada suatu wilayah dalam satu dasarian ( 10 hari ) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Satuan milimeter curah hujan digunakan oleh BMKG berarti ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, ti...

Memperpanjang Nafas Kesiagaan Kita

Peristiwa kebencanaan seolah tak jenuh menyambangi negeri ini. Setelah kemarau tahun lalu mengalami kekeringan, giliran banjir dan tanah longsor menyusul pada saat musim hujan. Bahkan ketika waktunya sudah masuk musim kemarau seperti saat inipun, ternyata peristiwa kebencanaan khas musim hujan, yaitu banjir dan tanah longsor, tidak serta merta lenyap. Pada tahun 2016 ini, banjir dan tanah longsor terjadi mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua.   Peristiwa banjir dan longsor yang menimbulkan banyak korban jiwa baru-baru ini yaitu banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Sumedang. Tak berhenti di daerah saja, wilayah ibu kota DKI Jakarta juga tak luput dari musibah akibat curah hujan yang tinggi. Selain menimbulkan banjir di berbagai tempat di ibu kota, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan robohnya pembatas jembatan penyeberangan orang di pasar minggu hingga menimbulkan korban jiwa pada sabtu (24/9/2016). Untuk wilayah Banten, seolah tak cukup dengan banjir bandang dan...

Sinyal Potensi Bahaya Dari Bandung

Kota Bandung, 24 oktober 2016. Hujan turun dalam durasi singkat tapi sangat deras dan tidak merata. Akibatnya, sungai dan saluran air meluap tidak mampu menampung air yang datang tiba-tiba. Jalanan menjadi layaknya sungai dengan arus yang deras.   Satu orang tewas akibat terseret arus banjir, ratusan rumah terendam, beberapa mobil dan motor hanyut, kerugian materi ditaksir lebih dari 16 Miliar. Walikota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku kaget dengan banjir yang terjadi dan meminta maaf. Banjir yang tidak terduga ini seolah menjadi tanda adanya potensi bencana di awal mulainya musim hujan di Indonesia. Musim hujan tahun ini terasa sangat berbeda dibanding tahun tahun sebelumnya, yaitu musim hujan setelah kemarau basah. Masih banyaknya hujan di musim yang seharusnya kemarau, menjadikan awal musim hujan dan akhir kemarau atau biasa disebut pancaroba seolah mengejutkan. Hal ini bisa jadi karena sebelumnya hujan masih sering terjadi dan mungkin tidak memberikan dampak yang siginfikan. ...

Haima Dan Pengaruhnya Bagi Cuaca Indonesia

Hujan sangat deras seolah ditumpahkan dari langit selama berhari-hari. Angin bertiup sangat kencang hingga pohon dan bangunan pun tak kuasa tegak berdiri. Ombak menggulung seolah siap menghempaskan apapun yang dilewati. Kilat dan petir menggelegar memekakkan telinga. Banjir dan longsor terjadi di mana-mana. Demikianlah gambaran ketika badai tropis atau siklon tropis melewati sebuah wilayah. Menurut BMKG, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam. Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan. ...

Banjir Yang Enggan Menyingkir

Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Banten beberapa waktu ini mengakibatkan banjir dan genangan di berbagai lokasi. Di Kabupaten Lebak, lima desa di dua kecamatan terendam banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Sabtu (22/10/2016) malam hingga Minggu dini hari (23/10/2016). Dikutip dari berbagai media, banjir tersebut akibat luapan sungai akibat meluap Sungai Cilemer dan Sungai Cisangu. Akibatnya lima desa yaitu   Desa Umbul Jaya, Taman Sari, Ciruji dan Cikeusik di Kecamatan Banjarsari serta Desa Cimenteng Jaya di Kecamatan Cibadak terrendam. Hujan juga mengakibatkan ratusan warga Rangkasbitung yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung mulai mengungsi karena sungai terus meluap.Beberapa sungai lain di Kabupaten Lebak juga mulai meluap, seperti Sungai Ciberang dan Cisimeut. Untuk wilayah Tangerang, hujan deras mengakibatkan genangan setinggi 20 cm di ruas Jalan Dipati Unus, Cibodas, Tangerang. Akibatnya banyak motor yang mogok saat mencoba melintas di lokasi Berdasa...

Kita Memang Pelupa

Entah apa yang difikirkan oleh sebagian penduduk negeri ini. Ingatan tentang peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) besar tahun lalu yang terjadi di Sumatera hingga Papua seolah tak tersisa di kepala mereka. Korban yang jatuh sebanyak 24 orang meninggal dunia, lebih dari 600 ribu jiwa terjangkit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), 60 juta jiwa terpapar asap dan sebanyak 2,61 juta hektare hutan dan lahan terbakar, seolah lenyap dari ingatan. Kerugian materiil sebesar 221 Triliun, sebagaimana dihitung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), seakan hanya angka di atas kertas. Kejadian kebakaran hutan tahun ini menjadi saksi betapa pendeknya memori sebagian anak bangsa akan tragisnya dampak bencana. Meski mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, akan tetapi masih terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan saat curah hujan yang tinggi tentu merupakan sebuah ironi. Dampaknya juga telah dirasakan oleh penduduk di sekitar terjadinya karhutla hingga negara tetangga....

Andai Badai Matthew Melintasi Indonesia

1000 lebih korban meninggal di Haiti, akibat terjangan badai Matthew. Pemakaman massalpun terpaksa dilakukan di negara dengan penduduk sekitar 10 juta orang itu. Wabah kolera segera menyebar dan mengancam jutaan penduduk yang terdampak bencana badai. Sebagaimana dikutip dari Reuters, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menyatakan bahwa sebanyak 1,4 juta warga Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. Tak hanya di Haiti, badai yang disebut sebagai badai yang terburuk sepanjang satu dekade di karibia itu juga mengakibatkan kerusakan di negara lainnya seperti Republik Dominika, Jamaika, Kuba, Bahama dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, Korban tewas akibat topan Matthew yang menerjang wilayah Amerika Serikat (AS) korban tewas berjumlah 19 orang. Sedangkan sedikitnya 1,6 juta warga di lima negara bagian AS terpaksa hidup tanpa aliran listrik. Presiden Obama juga menetapkan keadaan darurat untuk negara bagian Georgia dan Florida. Dikutip dari laman resmi gedung putih, Obama me...